Mengagungkan nabi tanpa memberikan sifat sifat ketuhanan kepadanya bukanlah termasuk suatu kemusyrikan dan kekufuran, bahkan termasuk sebaik baik ketaatan. Demikian pula terhadap setiap orang yg di angkat keagungannya oleh Alloh swt, seperti para nabi dan rosul, para malaikat, orang orang yg jujur, para syuhada', dan orang orang sholeh
''Demikianlah ( perintah Alloh ). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar syi'ar Alloh ( segala amalan yg di lakukan dalam rangka ibadah haji dan tempat tempat mengerjakannya, termasuk ziarah ke makam rosululloh ) maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati'' ( QS : AL HAJJ 32 )
''Dan barangsiapa mengagungkan apa apa yg terhormat di sisi Alloh, maka itu adalah lebih baik bagi nya di sisi tuhannya''. ( QS: AL HAJJ 30 )
Termasuk diantara mengagungkan rosululloh saw adalah bergembira di malam kelahirannya ( memperingati maulid nabi )
Adapun sesuatu yg di perintah kan Alloh untuk mengagungkanya diantaranya :Ka'batulloh, Hajar aswad dan maqam Ibrahim. Ketiga hal tsb adalah batu, benda mati, dan Alloh memerintahkan kita untuk mengagungkannya berupa thowaf di ka'bah, mencium hajar aswad, sholat di belakang makam dan berdiri untuk berdo'a di sisg mustajar, pintu ka'bah, multazam dan mizab, sebagaimana yg di lakukan para ulama' salaf maupun khalaf. Semuanya di lakukan bukan untuk menyembah kecuali kepada Alloh dan mereka sama sekali tidak meyakini adanya kekuasaan bagi selain Alloh, serta tidak pula meyakini adanya kekuatan untuk memberikan manfa'at dan menolak atau memberi kemadhorotan, karena semuanya itu tidak ada kecuali Alloh
Maka barangsiapa meyakini adanya mahluq dalam bersyarikat dengan tuhannya terhadap masalah masalah tsb, maka ia telah musyrik sebagaimana orang orang musyrik yg telah meyakini ketuhanan terhadap berhala dan membenarkan untuk di sembah. Dan barangsiapa mengurangi barang sesuatu dari martabat rosululloh, ia telah durhaka atau kufur. Adapun barangsiapa yg mengagungkan rosululloh sesuai batas batas keagungannya, dan tidak memberikan sifat sifat ketuhanan kepadanya, maka ia telah melakukan suatu kebenaran, ia dapat memelihara sifat sifat ketuhanan dan sifat sifat kerasulan secara bersama . Yang demikian ini bukanlah sesuatu yg berlebihan dan melebih lebihkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar