"Jangan sekali-kali membicarakan
suatu ilmu pada tempat dan keadaan
yang tidak cocok, apalagi
menyombongkannya."
"Seperti pernah dialami seorang
sarjana," kata ahli hikmah itu. "Ketika
naik perahu menuju sebuah pulau kecil
nun jauh di seberang pantai, ia
menerangkan bahwa sukses hidup
manusia bergantung pada empat jenis
ilmu : ilmu hitung, ilmu ekonomi, ilmu
sosial, dan ilmu politik."
"Apakah anda menguasai ilmu
hitung ?" tanya sang sarjana.
"Tidak." jawab tukang perahu.
"Waduh bahaya, kalau begitu, sukses
hidup anda berkurang 25%. Tapi tentu
anda mengetahui ilmu ekonomi ...?"
"Tidak juga," jawab tukang perahu.
"Berarti sukses hidup Anda tinggal 50%
. Itupun jika Anda menguasai ilmu sosial
dan ilmu politik."
"Kedua ilmu itupun saya tidak tahu,"
tukang perahu tersenyum kecil.
"Gawat ! Kalau begitu, sukses hidup
Anda mungkin tak ada lagi," komentar
sang sarjana sambil geleng-geleng
kepala.
Tiba-tiba datang angin puting beliung.
Ombak besar pun menggulung hingga
perahu terbalik. Tukang perahu dan
sang sarjana terlempar ke laut. Sambil
berenang santai, tukang perahu
berteriak kepada sang sarjana yang
timbul tenggelam tanpa daya.
"Apakah Anda menguasai ilmu
berenang, wahai Tuan Sarjana ?"
"Ti ... ti ... ti ...dak, toloong ... " teriak
sarjana itu ketakutan.
"Kalau begitu, 100% sukses hidup
Anda hilang sudah," gumam tukang
perahu.
Wassalaam
Seorang ahli hikmah berpetuah,
***